Pangkalan Balai – Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, S.T. M.M., MBA.,IPU.,ASEAN,Eng mewakili Bupati Banyuasin Drs. H. Askolani.,S.H.,M.H membuka secara resmi Perkemahan Satya Darma Bhakti Pemasyarakatan dengan tema “Tangguh Dalam Cobaan, Tumbuh Dalam Pembinaan” di halaman kantor Lapas Kelas IIA, Rabu (23/7).
Dalam sambutannya, Sekda Banyuasin mengatakan bahwa tema perkemahan kali ini punya makna yang dalam, mencerminkan bahwa proses pemasyarakatan Warga Binaan tidak hanya menunggu masa binaan selesai, tapi juga agar tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
” Dengan acara ini, kami berharap Warga Binaan mampu meningkatkan kualitas menjadi manusia yang berwawasan, Nasionalis, dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi sehingga dapat menjadi bekal kehidupan setelah menjalani masa pidananya. Kegiatan ini tidak hanya rutinitas, tapi bentuk nyata komitmen bersama untuk membangun karakter, kesetiaan, tanggung jawab dan moral”, katanya.
Perkemahan merupakan kegiatan pendidikan pramuka yang menerapkan nilai kepemimpinan, disiplin, dan tanggungjawab. Hal ini sama dengan tujuan pemasyarakatan untuk Warga Binaan agar tidak mengulang kesalahan dan hidup wajar menjadi Warga Negara yang baik dan taat hukum. Warga Binaan diajak untuk aktif, kreatif, reflektif serta tidak hanya mengikuti kegiatan fisik tetapi juga spiritual, intelektual, dan emosional.
Adapun tujuan kegiatan ini menjadi media bagi Warga Binaan untuk :
1. Mengasah disiplin dan kepemimpinan
2. Menanamkan nilai luhur pramuka
3. Membangun harapan dan jati diri
4. Bersiap kembali menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Peserta yang mengikuti Perkemahan Satya Darma Bhakti Permasyarakatan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumsel berjumlah 143 Warga Binaan dari 20 UPT Lembaga Pemasyarakatan Rumah Tahanan Negara dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumsel.
Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam acara perkemahan ini ialah games persaudaraan, yelyel, senam pramuka, shemapore dance, pertolongan pertama pada kecelakaan, wirausaha, pionering, peraturan baris berbaris, api unggun, pentas seni, dan karya bakti pramuka.(Ahmad)